Home » » Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)

Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)

Pengenalan
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN (Virtual Private Network) melalui jaringan data berbasis TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.


Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:


Ikhtisar Arsitektur PPTP
Komunikasi yang aman dibuat dengan menggunakan protokol PPTP secara tipikal terdiri dari tiga proses, dimana membutuhkan keberhasilan penyelesaian dari proses sebelumnya. Ketiga proses tersebut adalah :
1.    PPP Connection and Communication
Suatu client PPTP  menggunakan PPP untuk koneksi ke sebuah ISP dengan memakai line telepon standar atau line ISDN. Koneksi ini memakai protokol PPP untuk membuat koneksi dan mengenkripsi paket data.
2.    PPTP Control Connection
Penggunaan koneksi ke internet dibuat oleh protokol PPP, protokol PPTP membuat control connection dari client PPTP ke server PPTP pada internet. Koneksi ini memakai TCP untuk membuat koneksi yang disebut dengan PPTP tunnel.
3.    PPTP Data Tunneling
Terakhir, protokol PPTP membuat IP datagram yang berisi paket PPP yang terenkripsi dan kemudian dikirim melalui PPTP tunnel ke server PPTP.  Server PPTP memeriksa IP datagram dan mendekripsi paket PPP, dan kemudian mengarahkan paket yang terdekripsi ke jaringanprivate.

Keamanan PPTP
PPTP secara luas memberikan layanan keamanan otentikasi dan enkripsi yang kuat dan tersedia pada computer yang menjalankan RAS dari server Windows NT versi 4.0 dan Windows NT Workstation versi 4.0 ke client PPTP di internet. PPTP juga dapat melindungi server PPTP dan jaringan private dengan mengabaikan semuanya kecuali PPTP traffic. Walaupun kemanannya kuat, PPTP sangat mudah digunakan dengan adanya firewalls.
1.    Otentikasi
Otentikasi dibutuhkan server network access ISP dalam initial dial-in. Jika otentikasi ini dibutuhkan maka sangat sulit untuk log on ke server network access ISP; otentikasi ini tidak berhubungan dengan otentikasi berbasis Windows NT. Dengan kata lain, jika server windows NT versi 4.0 sebagai server PPTP, maka server tersebut yang akan mengendalikan semua akses ke jaringan private. Dengan kata lain, server PPTP merupakan gateway menuju jaringanprivate. Server PPTP membutuhkan proses logon berbasis Windows NT standar. Semua client PPTP harus memiliki user name dan password. Oleh karena itu keamanan logon akses terbatas dengan menggunakan komputer dengan Windows NT server atau windows NT workstation versi 4 harus sama dengan keamanan saat logging pada komputer berbasis windows NT yang terkoneksi ke LAN lokal. Otentikasi client remote PPTP dilakukan dengan menggunakan metode otentikasi PPP yang sama dimana client RAS langsung terhubung dengan server RAS. User account terletak dalam directory service windows NT server versi 4.0 dan diatur melalui user manager untuk domain. User manager ini menyediakan pengaturan terpusat yang terintegrasi dengan user account jaringan private yang tersedia. Hanya account yang diakui saja yang bisa mengakses jaringan. Memiliki password yang sulit ditebak akan mengurangi resiko terhadapbrute force attack karena proses otentikasi tersebut rentan terhadap brute force attack.
2.    Access Control
Setelah proses otentikasi, semua akses ke private LAN diteruskan dengan memakai model keamanan berbasis windows NT. Akses ke sumber pada drive NTFS atau sumber jaringan lainnya membutuhkan ijin yang sesuai. Direkomendasikan bahwa sistem file NTFS digunakan untuk sumber file yang diakses oleh client PPTP.
3.    Enkripsi Data
Untuk enkripsi data, PPTP menggunakan proses enkripsi RAS “shared-secret”. Disebut “shared-secret” karena pada awal dan akhir koneksi PPTP membagi kunci enkripsi. Dalam implementasi Microsoft dari RAS, shared secret disebut user password. (metode enkripsi lainnya berbasis enkripsi pada tersedianya kunci untuk public; metode enkripsi kedua ini dikenal sebagai public key encryption). PPTP menggunakan skema PPP encryption dan PPPcompression. CCP (Compression Control Protocol) digunakan PPP untuk enkripsi. User namedan password PPTP client tersedia untuk PPTP server dan diberikan oleh PPTP client. Kunci enkripsi dihasilkan dari penyimpanan password yang telah di-hash yang terdapat di client dan server. RSA RC4 standar digunakan untuk menghasilkan session key 40 bit berdasarkan padapassword client. Kunci ini dipakai untuk mengenkripsi semua data yang melewati internet, untuk melindungi koneksi private agar aman.
Data pada paket-paket PPP dienkripsi. Paket PPP yang berisi blok data terenkripsi kemudian dibungkus hingga manjadi IP datagram yang besar untuk routing melalui internet ke serverPPTP. Jika hacker internet melakukan intercept IP datagram, ia hanya akan mendapatkan media header, IP header dan paket PPP berisi blok data yang terenkripsi bukan data yang terdekripsi.
4.    PPTP Packet Filtering
Keamanan jaringan dari aktivitas kejahatan dapat meningkat dengan memakai PPTP filteringpada server PPTP. Ketika PPTP filtering digunakan, PPTP server pada jaringan privatemenerima dan mengarahkan paket-paket PPTP dari user yang terotentikasi. Hal ini akan melindungi semua paket yang berasal dari server PPTP dan jaringan private. Berhubungan dengan enkripsi PPP, maka hal ini akan menjamin hanya data terenkripsi yang berhak masuk dan keluar private LAN.

Cara Kerja
Cara kerja PPTP dimulai dari sebuah remote atau PPTP client mobile yang membutuhkan akses ke sebuah LAN private dari sebuah perusahaan. Pengaksesan dilakukan dengan menggunakan ISP lokal. Client (yang menggunakan Windows NT Server versi 4.0 atau Windows NT Workstation versi 4.0) menggunakan Dial-Up networking dan protokol remote access PPP untuk terhubung ke sebuah ISP.
Client terhubung ke Network Access Server (NAS) pada fasilitas ISP. NAS di sini bisa berupa prosesor front-end, server dial-in atau server Point-of-Presence (POP). Begitu terhubung, client bisa mengirim dan menerima paket data melalui internet. NAS menggunakan protocol TCP/IP untuk semua trafik yang melalui internet.
Setelah client membuat koneksi PPP ke ISP, panggilan Dial-Up Networking yang kedua dibuat melalui koneksi PPP yang sudah ada. Data dikirimkan menggunakan koneksi yang kedua ini dalam bentuk IP datagram yang berisi paket PPP yang telah ter-enkapsulasi.
Panggilan yang kedua tersebut selanjutnya menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN private perusahaan. Koneksi inilah (melalui panggilan kedua) yang di-istilahkan sebagai tunnel (lorong). Berikut ini gambar yang menjelaskan proses tersebut:


Tunneling pada gambar 3 adalah sebuah proses pengiriman paket data ke sebuah komputer pada jaringan privat dengan me-routing paket data tersebut melalui beberapa jaringan yang lain, misalnya Internet. Router-router jaringan yang lain tidak bisa mengakses komputer yang berada pada jaringan privat. Oleh karena itu, tunneling memungkinkan jaringan routing untuk mentransmisikan paket data ke komputer penghubung, seperti PPTP server, yang terhubung ke jaringan routing dan jaringan privat. PPTP client dan PPTP server menggunakan tunneling untuk merutekan paket data secara aman ke komputer yang berada pada jaringan privat melalui router-router yang hanya mengetahui alamat server penghubung jaringan privat.

Terimakasih atas referensi nya:
http://putrajatim.blogspot.com/
http://ictlab.org/

1 komentar:

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS